CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 30 November 2008







Sabtu, 29 November 2008

3 METODE DASAR MEMPERTAJAM DAYA INGAT



Ingat lagu Should auld acquintance be forgot? Lagu yang identik dengan perayaan tahun baru ini, seakan menyentil kita tentang kemungkinan melupakan sebuah kejadian atau seseorang seiring waktu berlalu.
Sebenarnya hal itu tak perlu terjadi, jika kita tahu cara jitu mempertahankan daya ingat. Beberapa penelitian yang telah dilakukan di luar negeri dapat menjadi panduan.

Makanan Bergizi
Peneliti dari Belanda menemukan bahwa brokoli dan jenis buah beri mengandung hormon alami yang mampu memperbaiki fungsi memori. Kesimpulan ini diambil setelah 394 perempuan yang menjadi responden penelitian, mengalami peningkatan memori sebanyak 49%. Mereka mengonsumsi 1 g beri dan 1 g brokoli setiap hari.

Membatasi Alkohol
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Wisconsin – Madison, USA menemukan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol 2 – 3 gelas per minggu, memiliki risiko 6% lebih tinggi, mengalami penurunan daya ingat, dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi alkohol atau hanya mengonsumsinya 1 gelas seminggu.

Mengendalikan Berat Badan
Kelebihan bobot tubuh meningkatkan risiko penurunan memori. Hal ini ternyata disebabkan karena produksi hormon insulin yang cenderung menurun saat bobot tubuh seseorang bertambah. Kesimpulan ini didapatkan para peneliti di Universitas Washington, USA.

Sumber: conectique.com


AIDS

What is HIV?

HIV stands for 'human immunodeficiency virus'. HIV is a retrovirus that infects cells of the human immune system (mainly CD4 positive T cells and macrophages key components of the cellular immune system), and destroys or impairs their function. Infection with this virus results in the progressive depletion of the immune system, leading to 'immune deficiency'.

The immune system is considered deficient when it can no longer fulfill its role of fighting off infection and diseases.

Immunodeficient people are much more vulnerable to a wide range of infections, most of which are very rare among people without immune deficiency. Diseases associated with severe immunodeficiency are known as 'opportunistic infections', because they take advantage of a weakened immune system.

What is AIDS?

AIDS stands for 'acquired immunodeficiency syndrome' and describes the collection of symptoms and infections associated with acquired deficiency of the immune system. Infection with HIV has been established as the underlying cause of AIDS. The level of HIV in the body and the appearance of certain infections are used as indicators that HIV infection has progressed to AIDS.

What are the symptoms of HIV?

Most people infected with HIV do not know that they have become infected, because no symptoms develop immediately after the initial infection. Some people have a glandular fever-like illness (with fever, rash, joint pains and enlarged lymph nodes), which can occur at the time of seroconversion. Seroconversion refers to the development of antibodies to HIV and usually takes place between 6 weeks and 3 months after an infection has occurred.

Despite the fact that HIV infection does not cause any initial symptoms, an HIV-infected person is highly infectious and can transmit the virus to another person. The only way to determine whether HIV is present in a person's body is by taking an HIV test.

HIV infection causes a gradual depletion and weakening of the immune system. This results in an increased susceptibility of the body to infections and can lead to the development of AIDS.

When does a person have AIDS?

The term AIDS applies to the most advanced stages of HIV infection.

The majority of people infected with HIV, if not treated, develop signs of AIDS within 8-10 years. AIDS is identified on the basis of certain infections, grouped by the World Health Organization:

  • Stage I HIV disease is asymptomatic and not categorized as AIDS
  • Stage II (includes minor mucocutaneous manifestations and recurrent upper respiratory tract infections)
  • Stage III (includes unexplained chronic diarrhea for longer than a month, severe bacterial infections and pulmonary tuberculosis) or
  • Stage IV (includes Toxoplasmosis of the brain, Candidiasis of the esophagus, trachea, bronchi or lungs and Kaposi's Sarcoma) HIV disease are used as indicators of AIDS.

Most of these conditions are opportunistic infections that can be treated easily in healthy people.

How quickly do people infected with HIV develop AIDS?

The length of time can vary widely between individuals. With a healthy lifestyle, the time between infection with HIV and becoming ill with AIDS can be 10-15 years, sometimes longer. Antiretroviral therapy can slow down the progression of AIDS by decreasing viral load in an infected body.


Kamis, 27 November 2008

Hidup ini terasa indah
sejak mengenalmu
tiap detik tak kulewatkan
tuk memikirkanmu.
Mungkin aku jatuh cinta
mungkin cinta sesungguhnya

Biarkan aku tuk menjadi milikmu.
menemanimu sampai akhir hidupku
Percalah sayang kau pasti bahagia
karena aku tercipta hanya untukmu

aku bisa jadi gila menunggu jawabanmu
lebih baik aku mati bila kamu tak mau.
Sungguh aku jatuh cinta.
Jatuh cinta kepadamu.


(cat: ini bukan puisi tapi sebuah lagu kalau tak salah dari Ari Lasso, tapi aku tak tahu judulnya dan aku tak pernah dengar lagu ini. Aku cuma baca teksnya yang diberikan seseorang 17 Agustus 2005 yang lalu. So klau ada yang pernah dengan ataupun tahu lagu ini. Kirim komentnya yanh di blog ini)

Rabu, 26 November 2008

DIA

Dia adalah Seseorang yang sangat aku sayangi dan aku cintai, seseorang yang selalu memendam permasalahan sendiri, selalu tampak tegar ditengah kerapuhannya. Selalu tersenyum ditengah kemarahannya, hal itu yang membuat aku sayang padanya, tetapi dia juga yang membuat aku terhanyut dalam kesedihan ini.
Dia bernama Andri, aku bertemu dengannya di sebuah acara kemahasiswaan, dia anak yang baik dan humoris, makanya gak heran dalam waktu singkat kami bisa berteman akrab, teman-temanku mengira kami pacaran dan mereka sangat mendukung. Aku hanya tersenyum geli melihat teman-teman ku menjahili dia, terfikir olehku apa benar yang mereka katakan. Tapi aku menepisnya, aku gak mau memikirkan hal itu, karena aku pernah bertekad untuk tidak pacaran sampai aku selesai kuliah dan aku berusaha menjaga itu.
Waktu terus berlalu, aku juga tak mengerti kapan rasa itu datang dan hinggap di hati ini, berawal saat kami bermain ke rumah Hilman, saat itu hilman mengajak ku keluar untuk membeli makanan, kami bercerita banyak hal sampai hilman menyinggung tentang Andri dan pacarnya, aku terperanjat sejenak, tapi cepat-cepat kusembunyikan rasa itu, aku kembali bercerita seolah-olah aku tau kalau dia sudah memiliki pacar, baru aku tersadar hatiku sakit mandengarkan cerita dari hilman.
Sepulang dari rumah hilman, aku lebih banyak diam begitu juga dengannya, dia marah karena aku terlalu lama pergi bersama hilman, tapi bukan itu yang ku pikirkan, aku memikirkan diriku, ada apa denganku, aku hanya temannya, mengapa aku cemburu dan sakit hati kalau dia memiliki pacar, mengapa tidak terpikirkan olehku kalau orang semanis dia pasti ada yang memiliki, dasar bego!. Aku tersenyum sendiri dikamar, mencoba untuk ceria, menganggap hal ini biasa dan pasti bisa ku atasi, aku bertekad pada diriku untuk menjadi teman yang baik, selalu ada disisinya saat suka dan duka. Semangat teriakku pagi itu.
Namun perasaan itu muncul kembali saat kami pergi makan di suatu café, disana dia mencurahkan semua isi hati yang selama ini di pendamnya, aku terkejut melihatnya menangis layaknya seorang anak kecil di hadapanku, belum pernah aku melihat dia seperti itu, tarnyata dibalik keceriaannya selama ini tersimpan luka yang sangat dalam, aku terharu ketika dia mengatakan percaya padaku, aku sangat sayang padanya tapi aku tak mungkin memilikinya.
Setelah kejadian itu dia lebih terbuka padaku tentang pacarnya yang selama ini dia tutupi, aku semakin mengerti bagaimana dirinya, makin memahami apa yang diinginkannya, harapku suatu hari dia memiliki seseorang yang benar-benar mengerti dirinya dan sayang padanya, walau hati ini hancur setiap kali mendengarkan dia bercerita tentang pacarnya. Akan tetapi yang tak ku mengerti, kerap kali dia mengatakan satu hal yang membangkitkan kembali perasaan ku, bahwa dia tak ingin melepaskanku karena aku telah menjadi sebagain dari dirinya, aku bingung, tapi aku juga gak punya nyali untuk bertanya kepadanya bagaimana perasaan dia terhadapku.
Sampai pada puncaknya aku tak kuat membendung perasaanku sendiri, aku mengatakan padanya kalau aku sayang padanya dan aku tau perasaan ini gak boleh terbina, aku hanya sekedar mengeluarkan uneg-uneg yang ada dalam hatiku, terserah dia menganggap apa yang penting hatiku lega, aku tidak akan membahas masalah ini lagi, karena aku berjanji akan selalu menjadi teman dan sahabat yang baik buatnya
Namun rasa sayang dan cinta sudah bersemi dalam hatiku, tak mudah untuk menepisnya, walau aku sudah berusaha, ternyata benar kata pepatah cinta itu datang tiba-tiba walau kita tidak menginginkannya, tapi setelah kita tau mengapa terasa sakit jadinya. Entah mengapa, setelah kejadian itu dia makin perhatian padaku, aku gak pernah tau apa maksudnya karena dia tak pernah mengatakannya padaku, yang aku tau dia memberikan perhatian lebih dari biasanya, seakan-akan menjawab semua pertanyaan tanpa harus diungkapkan, aku gak peduli aku hanya ingin menjalani apa yang aku jalani sekarang, tidak mau berfikir yang muluk-muluk tentang masa depan, apa yang terjadi antara aku dan dia biarlah berjalan seperti sekarang ini, tanpa kata-kata tapi saling mengerti dan memahami maksud satu dengan yang lain, walau entah sampai kapan hal ini akan berlanjut, akupun tak tau. Tapi biarlah kisah ini berjalan seiring dengan waktu yang kami pun tak pernah tau akhir dari semua ini, tapi aku tetap berharap semoga…….
(kira-kira endingnya gimana Ya….kasih commentnya ok…)
POSTED By: yeni