CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 29 Januari 2009

Melahirkan Delapan Anak Dalam Sekali (Octuplets)

Kejadian-kejadian yang aneh memang pada saat ini sering dijumpai di kehidupan akhir zaman ini. Banyak hal yang tidak dipahami tetapi terjadi, banyak hal yang diperkirakan ternyata meleset. Itu merupakan sekelumit bukti kelemahan manusia.

Beberapa waktu yang lalu, seorang ibu di LA, Amerika Serikat berhasil melahirkan delapan bayi secara bersamaan dalam sekali lahir dan amazingnya, mereka semua dalam keadaan yang sehat walafiat. Enam anak laki-laki dan dua orang anak perempuan.

Dalam prosesi kelahiran tersebut, para media mengerahkan kekuatan terbaik, yaitu sebanyak 46 orang ahli. Proses melahirkan tersebut dilakukan secara cesar dan berhasil dengan baik.

Berikut ini foto para bayi-bayi lucu hasil kelahiran tsb, semua dalam keadaan sehat walaupun ukuran mereka kecil-kecil.

DIARY OF ARAKUNDO

Aku ingin bercerita,

Mengabarkan sesuatu. Kalian mau mendengarnya atau pun tidak, itu bukanlah
urusanku. Tugasku hanya untuk bercerita. Pun bisa jadi kalian semua tidak akan mengerti maksud dari ceritaku ini, karena kalian semua tidak pernah melihat dan tidak pernah merasakannya. Sedangkan aku, melihat dan merasakan semuanya.

Ah, andaikan saja kalian pernah merasakannya, minimal pernah mendengar secuil kisah ini, tentu kalian semua akan mengerti dan sepakat denganku, betapa hidup ini penuh dengan tipu daya dan kemunafikan.

Jujur, aku tidak pandai bercerita, tidak pandai memandu kalimat, bahkan untuk sekedar beretorika pun aku tidak mampu. Betapa bodohnya diriku……, bila saja aku tahu betapa kuliah di fakultas sastra itu sangat menguntungkan, sudah tentu aku akan kuliah disitu. Karena dengannya aku akan memiliki kemampuan untuk merangkai seutas kata menjadi sebuah kalimat, sehingga kalian tidak akan pusing bila membaca tulisanku ini.

Tetapi biarlah, toh aku harus tetap bercerita walaupun aku tidak pandai bercerita. Lagi pula itu bukan urusanku, tugasku hanya bercerita, titik!.

“ ARAKUNDO”.

Aku yakin kalian tidak pernah mendengar, kecuali orang Aceh, itupun tidak semua orang Aceh. Jika kalian pernah bepergian dari Medan menuju Banda Aceh, pasti kalian akan melewati ARAKUNDO.

ARAKUNDO, akhir perjalanan hidup dari kehidupanku. Sebenarnya aku enggan untuk menceritakan kehidupan yang telah berakhir ini. Tapi seperti ada sebuah beban yang memaksaku untuk menceritakannya. Bukan untukku, tetapi untuk mereka, mereka yang berakhir di ARAKUNDO. Jadi, kuharap janganlah kalian mencoba untuk menghentikanku. Baik kalian suka ataupun tidak, kumohon, biarlah aku meneruskan kisah ini, kisah yang telah memusnahkan hati, jiwa dan perasaanku.

Ya, kisah yang mematikan hati, jiwa dan perasaanku. Mungkin kalian menganggap diriku terlalu melankolis, terserah apa kata kalian! Aku tidak peduli!. Pun aku tidak ambil pusing apakah kalian pernah mengalami kematian ini. Jika kalian merasakan seperti apa yang aku rasakan, sungguh kalian akan menyesali hidup. Mengapa garis perjalanan harus seperti ini.

Bukan, aku bukannya menggugat Tuhan, bukan pula protes atas skenario Tuhan diatas sana. Kumohon, kalian jangan memvonisku seperti itu. Walaupun kalian berhak untuk mengatakannya. Janganlah kalian menambahkan kematianku. Setelah hati, jiwa dan perasaanku mati janganlah lagi kalian matikan juga sukma ragaku. Dialah satu-satunya yang masih tersisa dalam raga ringkih ini. Apakah kalian mengerti?

ARAKUNDO. Ah, aku sering melihatnya, bahkan terlalu sering. Hari-hariku senantiasa diwarnai olehnya, juga sebaliknya, aku ikut mewarnai perjalanan hidup ARAKUNDO. Otot-otot yang menghiasi tubuhku merupakan gambaran yang tidak bisa kalian pungkiri. Jika kalian tidak percaya, suatu saat kalian bisa menjumpaiku. Hanya sebuah pembuktian bahwa aku telah ikut andil mewarnai perjalanan ARAKUNDO.

Maaf, jika tulisan ini terlalu membosankan bagi kalian. Membosankan dari segi tehnik maupun kualitas. Tapi bagiku tidak. Karena aku merasakan setiap ”inci” waktu yang bergerak, saat ARAKUNDO bergejolak dan berdarah-darah. “Berdarah?”, benar. Selain diriku, gelapnya malam ikut menjadi saksi ARAKUNDO bedarah-darah.

Duh, andaikan saja kalian pernah merasakannya, minimal pernah mendengar secuil kisah ini, tentu kalian semua akan mengerti betapa hidup ini penuh dengan tipu daya dan kemunafikan.

Tahukah kalian, ayahku mengorbankan segala-galanya untuk ARAKUNDO. Berdarah-darah. Aku masih dapat merasakannya, aku masih dapat meresapi sakit itu, detik-detik akhir yang memisahkan diriku dari dekapannya untuk selama-lamanya.

Andaikan saja aku dapat meleburkan diriku kedalam tubuh kalian, menyatukan hati, jiwa dan perasaanku, tentu kalian semua akan merasakan apa yang aku rasakan saat ini. Akan merasakan sakit yang tengah aku rasakan saat ini. Sumpah. Aku tidak berbohong, kalian semua akan merasakannya.

Tapi aku ragu dengan kalian, kalian pasti tengah menertawai diriku saat ini. Aku tidak tahu, bisa jadi kalian menertawai kisahku atau menertawai tulisanku ini. Terserah!. Aku hanya ingin bercerita, agar seluruh asa yang tersisa dalam hidup ini dapat kuselamatkan. Tidak ada secuil keinginan agar kisah ini akan membuat kalian terharu, agar kalian jatuh sayang kepadaku. Tidak!!!!!. Sekali lagi TIDAK!!. Aku tidak membutuhkan rasa dari kalian semua.

Untuk itu diamlah. Jangan lagi mentertawaiku. Biarkan aku meneruskan tulisan ini…., waktuku sangat sempit.
Detik-detik yang sangat menyakitkan.

Saat itu :
Kami terus berlari, tidak tahu sudah berapa jauh jarak yang kami tempuh. Kakiku mulai lelah. Sudah satu jam lebih. Kakiku kaku.

Kupandangi wajah disampingku, peluh membanjiri tubuh ringkihnya. Sama seperti diriku. Nafasku semakin sesak.

“ Teruslah berlari, nak ”
“ Ayah, aku terlalu lelah. Aku tidak sanggup lagi untuk berlari. Sudah terlalu jauh kita berlari. Bisakah kita berhenti barang sejenak. Sejenak saja” aku putus asa.

Aku terlalu lelah, namun harus tetap berlari, berlari dan terus berlari. Nafasku semakin lemah. Perih dikakiku sudah tak tertahankan lagi. Gesekan serta goresan-goresan ranting dan ilalang telah membuka luka-luka dikakiku. Perih!!.

Ayahku menghentikan langkah. Aku mengikutinya, menghentikan langkahku.

“Ayah…….” Suaraku lirih sambil memegang tangannya. Ingin mengetahui apa yang terjadi. Mengapa Ia berhenti.

“ Afan ……..” Ia menatapku. Suara beratnya seperti menyimpan rasa takut yang amat sangat. Aku yakin sesuatu telah membuatnya seperti itu.
Aku tersadar. Aku tahu apa yang ia takutkan. Jantungku berdetak kencang. Refleks kupeluk tubuhnya…….

“Ayah…….” Air mataku terjatuh.
“ARAKUNDO!!!!”.

“Ayolah, nak. Bersabarlah. Jangan sampai mereka menyusul kita”.

Kami harus melewati sungai itu. Arakundo!!. Mungkinkah kami melaluinya dengan nafas yang lemah seperti ini. Sedangkan suara-suara tembakan semakin jelas terdengar “Ya Allah, selamatkan kami.’”

“Bismillahhirrahmanirrahimm….” Ayahku menengadahkan kedua tangannya. Berdo’a, khusyuk. Suara dan kilatan senjata api semakin mendekat.

“ Anakku, cepat naik kepunggung ayah….” kata ayahku sambil berjongkok.
Dalam diam aku langsung menaiki punggung kurusnya. “Ya Allah, selamatkan kami” do’aku. Air mataku berjatuhan membasahi pundaknya.

Ayahku, Ia berlari sekencang-kencangnya dan bertakbir. “Allahu Akbarrrrrr…!!
Sungai didepan kami tampak damai menyambut, tenang seperti samudra. Namun….., tenaga kami…….

“Afan…berpeganglah………..”
Aku menutup mata. Berdo,a.

***

Maaf, aku menangis. Tolong jangan kalian tertawakan. Biarkan aku sendiri dalam sedih. Berilah kesempatan padaku untuk kembali membayangkan siluet wajah takut ayahku, wajah lelah ayahku, wajah sedih ayahku, wajah putus asa ayahku. Biarlahhhh………, kumohon kalian memahami keadaanku saat ini.

Ayahhh…….
Ayah.., aku rinduuuu………..

ARAKUNDO.

Lembaran-lembaran hitam yang menyakitkan. Lembaran-lembaran yang telah mematikan hati, jiwa dan perasaanku. Aku yakin, banyak diantara kami orang-orang Aceh yang mengalami kisah sepertiku. Bisa jadi mereka lebih menyakitkan dan mematikan raga-raga mereka yang tetap membisu.
Ah, andaikan saja kalian pernah merasakannya, minimal pernah mendengar secuil kisah ini, tentu kalian semua akan mengerti betapa hidup ini penuh dengan tipu daya dan kemunafikan.

Tolong dimaafkan jika tulisanku ini terkesan mengada-ngada. Seolah-olah aku memanipulasi data dihatiku. Aku tidak perduli jika kalian menertawakanku. Toh ada angin tempatku bercerita. Toh ada bumi tempatku bersandar. Toh ada air tempatku melepaskan kesedihanku.

Kematian hati, jiwa dan perasaan. Mungkin memang sudah menjadi hidup bagi kami. Bagi manusia-manusia yang hidup dalam negeri…….makian…

__________________
****

TIPS SEMANGAT KULIAH

Memasuki babak baru di dunia kuliah mungkin menjadi dambaan bagi setiap lulusan SMA dan setingkatnya. Bayangan bahwa masuk jenjang kuliah itu enak, santai, gak usah pakek seragam, belajar juga gak harus ngalor ngidul karena udah ada jurusannya, kerap menghinggapi. Namun ada yang terlewati dengan pemikiran tersebut, kenyataannya adalah ketika sudah masuk ke jenjang ini kita dibebani dengan tanggung jawab yang besar. Ya, amanah berupa kesempatan belajar yang harus dipertanggungjawabkan di masa depan, ya kepada diri sendiri, keluarga, bangsa dan tentunya kepada Allah SWT.

Namun ada yang salah dengan sistem yang ada di lingkungan kuliah, termasuk dengan diri kita. Dari kampung halaman berniat kuliah supaya dapet ilmu untuk modal masa depan. Sampai di tempat kuliah kok malah malas-malasan, kurang semangat atau loyo dengerin kuliah dari dosen. Contoh mahasiswa semacam ini saya amati ketika saya sendiri juga masih kuliah.

Banyak dari teman - teman yang lebih senang membolos hanya gara - gara dosennya gak enak, killer atau alasan lainnya. Terkadang mereka datang ke kampus namun enggan masuk ke ruang kuliah. Yang biasa mereka lakukan cuman nongkrong gak jelas kegiatannya apa. Namun yang bikin jengkel adalah kalau lagi mau ujian semester, mereka selalu kelimpungan pinjem catatan sana-sini. Mending kalau malem mereka mau belajar, mereka malah asik bikin catatan kecil buat “kerpe’an” rumus - rumus. Besoknya pas ujian lupa juga harus jawab soalnya gimana,lha wong gak tau cara pakek rumusnya. Nah sudah pasti tuh dapet nilai jelek. Ujung - ujungnya gak lulus mata kuliah, mengulang dan makin lama lulus kuliahnya. So, buat adik - adik yang mau kuliah, tipe mahasiswa yang kayak gini gak perlu dicontoh yak…

Mungkin faktor yang bikin mereka jadi begini karena kurangnya kesadaran dan kurangnya motivasi diri. Sedikit tips supaya kita semangat kuliah dan gak males - malesan yang ujungnya juga merugikan diri sendiri, seperti berikut ini :

  1. Bangun tidur olahraga dikit biar badan gak kaku,
  2. Mandi yang bersih biar seger,
  3. Sarapan yang cukup biar otak bisa kerja. (Kalo saya sendiri jarang banget sarapan, jangan dicontoh yak!!), :-D
  4. Sebelum berangkat siapin pertanyaan - pertanyaan yang banyak buat dosen, perkara dosennya bisa jawab atau enggak itu urusan nanti. hehehe
  5. Inget bahwa kuliah itu penting dan materi ujian biasanya ya yang dibahas dosen pas kuliah itu. Jadi kalau pun gak belajar asalkan kita selalu ngikutin kuliah, dijamin 70 persen kita bisa ngerjain soal ujian. Perkara bener atau salah itu nanti. hehehe, yang penting bisa ngerjain toh…
  6. Gunakan waktu senggang buat browsing apa aja di internet. Banyak bahan yang perlu diutek-utek loh disana. Saya sendiri sering ikut forum dan milist yang bikin saya jadi penulis aktif, moderator forum dan tentunya tambah ilmu dan teman.
  7. Sering - seringlah sharing dan komunikasi dengan dosen di luar jam kuliah, karena denger - denger deket dosen bisa ikut pinter dan dapet banyak job sampingan loh. lumayan tuh buat nambahin jatah uang saku dari ortu.hehehe
  8. Cari alasan spesifik yang bikin kamu gak mau rugi jauh - jauh datang ke kampus trus pulang gak dapet apa - apa. Boleh jadi karena ada dosen yang masih muda dan cakep buat dipelototin, karena punya cewek idaman di kampus atau sekedar dapet koneksi internet gratis yang gak kita dapatkan di kost, di rumah maupun di tempat lain. Saya sendiri punya motivasi yang beda dari temen yang lain. Waktu kuliah, jarak kost yang saya tempati dan kampus sekitar 1,8 km. Dan untuk menuju ke kampus saya harus jalan kaki, karena tidak punya kendaraan. Karena di Surabaya cuacanya panas, maka saya lebih memilih untuk berangkat pagi sekitar jam 6.15 atau 6.30 supaya gak panas - panas banget sekalian jalan pagi. Yah meskipun kuliah gak selalu dimulai pukul 7.00. Toh saya enjoy aja nikmatinnya. Dan inilah motivasi yang bikin saya semangat kuliah dan tercatat gak pernah bolos sekalipun, kecuali pas ada acara ceramah Aa-gym di Auditorium yang harus saya datangi. Udah capek - capek jalan ke kampus sampe keringetan masak gak dapet apa - apa. Hehehe

    Memasuki babak baru di dunia kuliah mungkin menjadi dambaan bagi setiap lulusan SMA dan setingkatnya. Bayangan bahwa masuk jenjang kuliah itu enak, santai, gak usah pakek seragam, belajar juga gak harus ngalor ngidul karena udah ada jurusannya, kerap menghinggapi. Namun ada yang terlewati dengan pemikiran tersebut, kenyataannya adalah ketika sudah masuk ke jenjang ini kita dibebani dengan tanggung jawab yang besar. Ya, amanah berupa kesempatan belajar yang harus dipertanggungjawabkan di masa depan, ya kepada diri sendiri, keluarga, bangsa dan tentunya kepada Allah SWT.

    Namun ada yang salah dengan sistem yang ada di lingkungan kuliah, termasuk dengan diri kita. Dari kampung halaman berniat kuliah supaya dapet ilmu untuk modal masa depan. Sampai di tempat kuliah kok malah malas-malasan, kurang semangat atau loyo dengerin kuliah dari dosen. Contoh mahasiswa semacam ini saya amati ketika saya sendiri juga masih kuliah.

    Banyak dari teman - teman yang lebih senang membolos hanya gara - gara dosennya gak enak, killer atau alasan lainnya. Terkadang mereka datang ke kampus namun enggan masuk ke ruang kuliah. Yang biasa mereka lakukan cuman nongkrong gak jelas kegiatannya apa. Namun yang bikin jengkel adalah kalau lagi mau ujian semester, mereka selalu kelimpungan pinjem catatan sana-sini. Mending kalau malem mereka mau belajar, mereka malah asik bikin catatan kecil buat “kerpe’an” rumus - rumus. Besoknya pas ujian lupa juga harus jawab soalnya gimana,lha wong gak tau cara pakek rumusnya. Nah sudah pasti tuh dapet nilai jelek. Ujung - ujungnya gak lulus mata kuliah, mengulang dan makin lama lulus kuliahnya. So, buat adik - adik yang mau kuliah, tipe mahasiswa yang kayak gini gak perlu dicontoh yak…

    Mungkin faktor yang bikin mereka jadi begini karena kurangnya kesadaran dan kurangnya motivasi diri. Sedikit tips supaya kita semangat kuliah dan gak males - malesan yang ujungnya juga merugikan diri sendiri, seperti berikut ini :

  9. Bangun tidur olahraga dikit biar badan gak kaku,
  10. Mandi yang bersih biar seger,
  11. Sarapan yang cukup biar otak bisa kerja. (Kalo saya sendiri jarang banget sarapan, jangan dicontoh yak!!), :-D
  12. Sebelum berangkat siapin pertanyaan - pertanyaan yang banyak buat dosen, perkara dosennya bisa jawab atau enggak itu urusan nanti. hehehe
  13. Inget bahwa kuliah itu penting dan materi ujian biasanya ya yang dibahas dosen pas kuliah itu. Jadi kalau pun gak belajar asalkan kita selalu ngikutin kuliah, dijamin 70 persen kita bisa ngerjain soal ujian. Perkara bener atau salah itu nanti. hehehe, yang penting bisa ngerjain toh…
  14. Gunakan waktu senggang buat browsing apa aja di internet. Banyak bahan yang perlu diutek-utek loh disana. Saya sendiri sering ikut forum dan milist yang bikin saya jadi penulis aktif, moderator forum dan tentunya tambah ilmu dan teman.
  15. Sering - seringlah sharing dan komunikasi dengan dosen di luar jam kuliah, karena denger - denger deket dosen bisa ikut pinter dan dapet banyak job sampingan loh. lumayan tuh buat nambahin jatah uang saku dari ortu.hehehe
  16. Cari alasan spesifik yang bikin kamu gak mau rugi jauh - jauh datang ke kampus trus pulang gak dapet apa - apa. Boleh jadi karena ada dosen yang masih muda dan cakep buat dipelototin, karena punya cewek idaman di kampus atau sekedar dapet koneksi internet gratis yang gak kita dapatkan di kost, di rumah maupun di tempat lain. Saya sendiri punya motivasi yang beda dari temen yang lain. Waktu kuliah, jarak kost yang saya tempati dan kampus sekitar 1,8 km. Dan untuk menuju ke kampus saya harus jalan kaki, karena tidak punya kendaraan. Karena di Surabaya cuacanya panas, maka saya lebih memilih untuk berangkat pagi sekitar jam 6.15 atau 6.30 supaya gak panas - panas banget sekalian jalan pagi. Yah meskipun kuliah gak selalu dimulai pukul 7.00. Toh saya enjoy aja nikmatinnya. Dan inilah motivasi yang bikin saya semangat kuliah dan tercatat gak pernah bolos sekalipun, kecuali pas ada acara ceramah Aa-gym di Auditorium yang harus saya datangi. Udah capek - capek jalan ke kampus sampe keringetan masak gak dapet apa - apa. Hehehe

    Memasuki babak baru di dunia kuliah mungkin menjadi dambaan bagi setiap lulusan SMA dan setingkatnya. Bayangan bahwa masuk jenjang kuliah itu enak, santai, gak usah pakek seragam, belajar juga gak harus ngalor ngidul karena udah ada jurusannya, kerap menghinggapi. Namun ada yang terlewati dengan pemikiran tersebut, kenyataannya adalah ketika sudah masuk ke jenjang ini kita dibebani dengan tanggung jawab yang besar. Ya, amanah berupa kesempatan belajar yang harus dipertanggungjawabkan di masa depan, ya kepada diri sendiri, keluarga, bangsa dan tentunya kepada Allah SWT.

    Namun ada yang salah dengan sistem yang ada di lingkungan kuliah, termasuk dengan diri kita. Dari kampung halaman berniat kuliah supaya dapet ilmu untuk modal masa depan. Sampai di tempat kuliah kok malah malas-malasan, kurang semangat atau loyo dengerin kuliah dari dosen. Contoh mahasiswa semacam ini saya amati ketika saya sendiri juga masih kuliah.

    Banyak dari teman - teman yang lebih senang membolos hanya gara - gara dosennya gak enak, killer atau alasan lainnya. Terkadang mereka datang ke kampus namun enggan masuk ke ruang kuliah. Yang biasa mereka lakukan cuman nongkrong gak jelas kegiatannya apa. Namun yang bikin jengkel adalah kalau lagi mau ujian semester, mereka selalu kelimpungan pinjem catatan sana-sini. Mending kalau malem mereka mau belajar, mereka malah asik bikin catatan kecil buat “kerpe’an” rumus - rumus. Besoknya pas ujian lupa juga harus jawab soalnya gimana,lha wong gak tau cara pakek rumusnya. Nah sudah pasti tuh dapet nilai jelek. Ujung - ujungnya gak lulus mata kuliah, mengulang dan makin lama lulus kuliahnya. So, buat adik - adik yang mau kuliah, tipe mahasiswa yang kayak gini gak perlu dicontoh yak…

    Mungkin faktor yang bikin mereka jadi begini karena kurangnya kesadaran dan kurangnya motivasi diri. Sedikit tips supaya kita semangat kuliah dan gak males - malesan yang ujungnya juga merugikan diri sendiri, seperti berikut ini :

  17. Bangun tidur olahraga dikit biar badan gak kaku,
  18. Mandi yang bersih biar seger,
  19. Sarapan yang cukup biar otak bisa kerja. (Kalo saya sendiri jarang banget sarapan, jangan dicontoh yak!!), :-D
  20. Sebelum berangkat siapin pertanyaan - pertanyaan yang banyak buat dosen, perkara dosennya bisa jawab atau enggak itu urusan nanti. hehehe
  21. Inget bahwa kuliah itu penting dan materi ujian biasanya ya yang dibahas dosen pas kuliah itu. Jadi kalau pun gak belajar asalkan kita selalu ngikutin kuliah, dijamin 70 persen kita bisa ngerjain soal ujian. Perkara bener atau salah itu nanti. hehehe, yang penting bisa ngerjain toh…
  22. Gunakan waktu senggang buat browsing apa aja di internet. Banyak bahan yang perlu diutek-utek loh disana. Saya sendiri sering ikut forum dan milist yang bikin saya jadi penulis aktif, moderator forum dan tentunya tambah ilmu dan teman.
  23. Sering - seringlah sharing dan komunikasi dengan dosen di luar jam kuliah, karena denger - denger deket dosen bisa ikut pinter dan dapet banyak job sampingan loh. lumayan tuh buat nambahin jatah uang saku dari ortu.hehehe
  24. Cari alasan spesifik yang bikin kamu gak mau rugi jauh - jauh datang ke kampus trus pulang gak dapet apa - apa. Boleh jadi karena ada dosen yang masih muda dan cakep buat dipelototin, karena punya cewek idaman di kampus atau sekedar dapet koneksi internet gratis yang gak kita dapatkan di kost, di rumah maupun di tempat lain. Saya sendiri punya motivasi yang beda dari temen yang lain. Waktu kuliah, jarak kost yang saya tempati dan kampus sekitar 1,8 km. Dan untuk menuju ke kampus saya harus jalan kaki, karena tidak punya kendaraan. Karena di Surabaya cuacanya panas, maka saya lebih memilih untuk berangkat pagi sekitar jam 6.15 atau 6.30 supaya gak panas - panas banget sekalian jalan pagi. Yah meskipun kuliah gak selalu dimulai pukul 7.00. Toh saya enjoy aja nikmatinnya. Dan inilah motivasi yang bikin saya semangat kuliah dan tercatat gak pernah bolos sekalipun, kecuali pas ada acara ceramah Aa-gym di Auditorium yang harus saya datangi. Udah capek - capek jalan ke kampus sampe keringetan masak gak dapet apa - apa. Hehehe
Posted by Tatas Wicaksono under Activities, Laennya, Nasehat

Senin, 19 Januari 2009

PATOLOGI ANATOMI

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Spesimen paru kasar. Permukaan yang dipotong memperlihatkan pola sarang madu pada fibrosis paru stadium akhir.

Patologi anatomi ialah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan, dan sel. Di banyak negeri, dokter yang berpraktek patologi dilatih dalam patologi anatomi dan patologi klinik, diagnosis penyakit melalui analisis laboratorium pada cairan tubuh.

Patolog anatomi mendiagnosis penyakit dan memperoleh informasi yang berguna secara klinis melalui pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya melibatkan pemeriksaan visual kasar dan mikroskopik pada jaringan, dengan pengecatan khusus dan imunohistokimia yang dimanfaatkan untuk memvisualisasikan protein khusus dan zat lain pada dan di sekeliling sel. Kini, patolog anatomi mulai mempergunakan biologi molekuler untuk memperoleh informasi klinis tambahan dari spesimen yang sama.

Di Indonesia, jumlah dokter patologi anatomi belum banyak, hanya sekitar 220 orang.[1] Dokter spesialis ini diberi gelar SpPA.

KEAHLIAN DAN PROSEDUR

Prosedur yang digunakan dalam patologi anatomi termasuk:

  • Pemeriksaan kasar – pemeriksaan jaringan yang sakit dengan mata telanjang, yang khususnya penting untuk fragmen jaringan yang besar, karena penyakit itu sering dapat dikenali secara visual. Pada tingkat ini jualah patolog memilih daerah yang akan diproses untuk histopatologi. Kadang-kadang mata dapat diberi suryakanta atau mikroskop stereo, khususnya saat memeriksa organisme parasit.
  • Histopatologi – pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian jaringan yang dicat menggunakan teknik histologis. Cat standar adalah hematoksilin dan eosin, namun lainnya juga ada. Pemakaian kaca mikroskop yang dicat dengan hematoksilin dan eosin untuk menyediakan diagnosis spesifik berdasarkan pada morfologi dianggap sebagai keahlian inti patologi anatomi. Ilmu yang mempelajari pengecatan bagian jaringan disebut histokimia.
  • Imunohistokimia – menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan, keberlimpahan, dan lokalisasi protein spesifik. Teknik ini penting untuk membedakan antara gangguan dengan morfologi yang mirip dan juga mencirikan sifat-sifat molekuler kanker tertentu.
  • Hibridisasi in situ – molekul DNA dan RNA spesifik dapat dikenali pada bagian yang menggunakan teknik ini. Bila probe dilabeli dengan celupan berpendar, teknik ini disebut FISH.
  • Sitopatologi – pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca menggunakan teknik sitologi.
  • Mikroskopi elektron – pemeriksaan jaringan dengan mikroskop elektron, yang memungkinkan pembesaran yang jauh lebih besar, memungkinkan visualisasi organel dalam sel. Penggunaannya telah banyak digantikan oleh imunohistokimia, tapi sering diumumkan untuk tugas tertentu, termasuk diagnosis penyakit ginjal dan pengenalan sindrom silia imotil di antara lainnya.
  • Sitogenetika jaringan - visualisasi kromosom untuk mengenali cacat genetik seperti translokasi kromosom.
  • Imunofenotipe arus - penentuan imunofenotipe sel menggunakan teknik sitometri arus. Amat berguna untuk mendiagnosis jenis-jenis leukemia dan limfoma yang berbeda.

Cabang ilmu

Segmen usus besar yang diangkat dengan bedah mengandung jaringan yang dicurigai terkena polip. Patolog anatomi akan mencari kanker invasif dan menentukan luas sebarannya.

Patologi bedah

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Patologi bedah

Patologi bedah adalah daerah praktek terpenting dan memakan waktu bagi kebanyakan patolog anatomi. Patologi bedah melibatkan pemeriksaan kasar dan mikroskopik spesimen bedah, seperti biopsi yang dibawa oleh dokter bukan bedah seperti dokter penyakit dalam, kulit, dan radiolog intervensi.

Sitopatologi

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sitopatologi

Sitopatologi adalah cabang ilmu patologi anatomi yang berurusan dengan pemeriksaan mikroskopis atas sel seseorang secara keseluruhan yang diperoleh dari usapan atau aspirasi jarum tajam. Sitopatolog dilatih untuk melakukan aspirasi jarum tajam dari organ, massa, ataupun kista yang terletak di permukaan, dan sering bisa memuat diagnosis segera dalam kehadiran pasien dan dokter yang mengajukan konsul. Dalam kasus uji tapis seperti apus Papanicolaou, sitoteknolog yang bukan dokter sering diminta melakukan tinjauan awal, dengan kasus yang satu-satunya positif maupun tak pasti yang diuji oleh patolog.

[sunting] Patologi molekuler

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Patologi molekuler

Patologi molekuler adalah cabang ilmu yang tumbuh dalam patologi anatomi yang berfokus pada penggunakan teknik berdasar asam nukleat seperti hibridisasi in situ, reaksi berantai polimerase transkriptase balik, dan mikroarray asam nukleat untuk studi penyakit khusus pada jaringan dan sel. Patologi molekuler menerima beberapa aspek praktis patologi anatomi dan klinik, dan terkadang dianggap bidang "lintas ilmu".

[sunting] Patologi autopsi

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: autopsi

Patolog anatomi umum dilatih melakukan autopsi, yang digunakan untuk menentukan berbagai faktor yang menyebabkan kematian seseorang. Otopsi penting dalam pendidikan medis para klinikus, dan dalam usaha untuk memperbaiki dan memverifikasi kualitas perawatan medis. Diener adalah tokoh bukan dokter yang membantu patolog pada porsi otopsi diseksi kasar. Otopsi mewakili kurang dari 10% beban kerja patolog di Amerika Serikat.[2] Namun, autopsi adalah pusat persepsi publik di bidang ini, khususnya karena penggambaran patolog di acara televisi seperti Quincy, M.E. dan Silent Witness.

Patologi forensik

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Patologi forensik

Patolog forensik menerima pendidikan subspesialis dalam menentukan penyebab kematian dan informasi lain yang relevan secara hukum dari tubuh seseorang yang mati dalam keadaan non-medis maupun kemungkinan kejahatan. Autopsi mencakup kebanyakan, namun tak semua kerja patolog forensik yang berpraktek, dan patolog forensik adakalanya berkonsultasi untuk memeriksa yang selamat dari serangan kejahatan.

Latar praktek patologi anatomi

  • Patologi anatomi akademik dilakukan di pusat kesehatan universitas oleh seorang patolog yang juga pengajar universitas. Mereka juga memiliki tanggung jawab yang beragam yang termasuk mendidik residen patologi, mengajar, mahasiswa kedokteran, mengadakan penelitian dasar, klinik, ataupun penerjemahan, dan/atau menjalankan tugas administratif, di samping parktek patologi anatomi diagnostik. Patolog di latar akademik sering mengkhususkan diri di daerah tertentu patologi anatomi dan bisa bertindak sebagai konsultan bagi patolog lain yang menyangkut kasus di daerah keahlian khusus mereka.
  • Praktek kelompok adalah model praktek paling tua. Dalam susunan ini, sekelompok patolog senior akan mengendalikan kemitraan yang mempekerjakan patolog yunior dan mengadakan perjanjian independen dengan rumah sakit untuk menyediakan layanan diagnostik, juga menarik bisnis penyerahan dari klinikus setempat yang berpraktek di luar pasien. Kelompok ini sering memiliki laboratorium histologi dan uji jaringan tambahan, dan dapat memegang kontrak untuk menjalankan laboratorium yang dimiliki RS. Banyak patolog yang berpraktek dalam latar ini dididik dan mendapatkan sertifikat dalam patologi anatomi dan patologi klinik, yang memungkinkan mereka mengawasi bank darah, laboratorium kimia klinik, dan laboratorium mikrobiologi klinik juga.
  • Penyedia hukum layanan patologi anatomi besar telah muncul di tahun-tahun terkini, paling terkenal AmeriPath di AS. Dalam model ini, patolog adalah pekerja, bukannya mitra independen. Model ini telah dikritik karena mengurangi kebebasan dokter, namun pembelanya menyatakan bahwa ukuran praktek tersebut yang besar memungkinkan ekonomi skala dan spesialisasi yang lebih luas, juga volume yang cukup untuk mendukung metode tes yang lebih khusus.
  • Kelompok multispesialis, yang terdiri atas dokter dari spesialisasi klinik seperti radiologi dan patologi, merupakan model praktek lain. Dalam beberapa kasus, semuanya bisa menjadi kelompok besar yang dikendalikan oleh HMO ataupun organisasi perawatan kesehatan besar lainnya. Di pihak lain, mereka sebenarnya adalah praktek kelompok klinikus yang mempekerjakan patolog untuk menyediakan layanan diagnostik untuk kelompok itu. Kelompok tersebut bisa memiliki laboratorium sendiri, atau, dalam beberapa kasus, bisa membuat susunan kontroversial dengan "pod lab" yang memungkinkan klinikus menyewa ruang, dengan kelompok klinikus yang menerima pembayaran asuransi langsung untuk layanan patologi.[3]

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ Ilmu Patologi Anatomi Kurang Diminati. Republika Online. Diakses pada Kesalahan: waktu tidak valid
  2. ^ Smith R D (1989). "Some characteristics of the community practice of pathology in the United States. National Manpower Survey of 1987.". Arch Pathol Lab Med 113 (12): 1335-42.
  3. ^ [1] Congress of American Pathologists Feature story - "Out of joint OIG takes dim view of pod lab setup" January, 2005 (Accessed 5-19-2007)